Diawali oleh Phidias, pematung terkemuka asal Yunani pada abad sebelum masehi kemudian Golden Ratio terus berkembang. Masih pada abad sebelum masehi, Golden Ratio ditemukan dalam karya Plato yang kemudian pada abad selanjutnya Golden Ratio didefinisikan oleh Euclid.
Phidias
(Φειδίας; circa 480 SM – 430 SM) adalah seorang
pematung, pelukis dan arsitek Yunani Kuno. Dia hidup pada abad ke- 5 SM dan
disebut-sebut sebagai pematung terhebat pada masa Yunani Klasik. Patung Zeus
karya Phidias merupakan salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno. Phidias
juga merancang patung dewi Athena di Akropolis Athena yang dinamai Athena
Parthenos di dalam bangunan Parthenon
dan juga patung Athena Promachos, patung perunggu dewi Athena yang kolosal yang
berdiri di antara Athena Parthenos Propilaila, pintu gerbang monumental yang
berfungsi sebagai jalan masuk Akropoilis. Phidias adalah putra Kharmides dari
Athena. Orang Yunani Kuno percaya bahwa guru dari Phidias adalah Hegias dan
Hageladas. Phidias adalah sahabat dari Perikles. Ketika Perikles berkuasa di
Athena, Phidias ditunjuk untuk mengatur seni, arsitektur dan patung Athena.
Musuh-musuh Perikles menggunakan saksi palsu yang bernama Menon untuk melawan
Phidias. Akibatnya Phidias pun dipenjara dan meninggal di dalam kurungan. Hasil
karya Phidias yang berada di Parthenon yaitu Athena Parthenos tersebut
mengandung Golden Ratio.
Plato (bahasa Yunani: Πλάτων)
(lahir sekitar 427 SM -
meninggal sekitar 347 SM) adalah
seorang filusuf dan matematikawan Yunani, penulis Philosophical dialogues dan
pendiri dari Akademik Platonik di Athena, sekolah tinggi ringkat pertama di
dunia barat. Plato adalah murid Socrates. Pemikiran Plato pun banyak
dipengaruhi oleh Socrates. Plato adalah guru dari Aristoteles. Karyanya yang
paling terkenal adalah Republik (dalam bahasa Yunani Πολιτεία atau Politeia, "negeri") yang didalamnya berisi uraian garis besar
pandangannya pada keadaan “ideal”. Dia juga menulis “Hukum” dan banyak dialog
dimana Socrates sebagai peserta utama. Hubungan Plato dengan Golden Ratio
adalah dalam karyanya yaitu “Timaeus” menyebutkan
lima bangunan bentuk umum (tetrahedron, kubus, octahedron, dodecahedron, dan
ikosahedron ) . Bangunan-bangunan tersebut mengandung Golden Ratio.
Euclid ( / ju ː k l ɪ d / ; Yunani Kuno : Εὐκλείδης
Eukleidēs) dikenal sebagai
Euclid dari Alexandria adalah seorang matematikawan Yunani. Euclid sering
disebut sebagai “Bapak Geometri”. Euclid aktif di Alexsandria pada masa
pemerintahan Ptolemeus I (323-283 SM). Elements adalah salah satu karyanya yang paling
berpengaruh dalam sejarah matematika. Dibukunya tersebut Euclid menyimpulkan
prinsip-prinsip yang sekarang dikenal sebagai “Geometri Euclidean” dari satu
set aksioma kecil. Euclid juga menulis karya-karya pada prespektif, irisan
kerucut, geometri bola, nomor teori dan kekakuan. Didalam karyanya yaitu
Elements, Euclid juga membuat definisi tentang Golden Ratio. Diawali
pada saat Euclid melihat pentagon sama sisi dan persegi panjang, dimana
keduanya dapat dipecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dengan property
rasio yang sama. Dalam buku yang ia tulis berjudul “Element” yang didalamnya
terdapat definisi ”extreme and mean ratio”. Euclid membuat definisi dasar yaitu:
“ Hanya terdapat satu garis yang parallel terhadap garis lainnya melalui sebuah titik ”
Golden
ratio adalah istilah matematika untuk kondisi dimana jumlah kedua angka dibagi
angka A sama dengan angka A dibagi angka B, dimana A>B. Menggunakan persamaan matematika, golden
ratio dapat digambarkan melalui persamaan berikut:
Namun
Euclid belum menyebutkan mengenai penamaan Golden Ratio. Definisi yang
diberikan oleh Euclid mendasari para ilmuwan berikutnya untuk mengembangkan
Golden Ratio. Pada masa Euclid penyebutan Golden Ratio adalah ”extreme and mean
ratio”.
0 komentar:
Posting Komentar