Penerapan golden ratio dalam bidang Arsitetur

      Operasi Golden ratio telah digunakan selama berabad-abad yang lalu dalam berbagai bidang. Salah satunya adalah dalam bidang arsitektur. Di dalam arsitektur, operasi Golden ratio  diyakini sebagai hukum universal karena Golden ratio telah ditemukan hampir pada semua aspek yang ada di alam seperti pada hewan dan tumbuhan. Bahkan golden ratio ditemukan pula pada tubuh manusia. Beberapa contoh bangunan yang menerapkan Golden ratio adalah :

Parthenon, Athena


       Parthenon adalah kuil Yunani yang dibangun untuk dewi Athena, pelindung Athena pada abad ke-5 SM. Parthenon dianggap sebagai simbol Yunani Kuno dan demokrasi Athena, dan merupakan salah satu monumen budaya terbesar dunia.


        Penerapan golden ratio pada parthenon didapat dengan penelitian, jadi bangunan parthenon sudah ada sebelum ditemukannya golden ratio. Pada bangunan Parthenon, penerapan Golden ratio digunakan berdasarkan bentuk bidang persegi yang sudah dijelaskan pada bagian sebelumnya. Sehingga bangunan memiliki ukuran yang dapat dijelaskan berdasarkan Golden ratio. Tinggi bangunan pada Parthenon merupakan lebar bangunan yang telah di bagi dengan φ ( phi ). Seandainya lebar bangunan merupakan 1,618, maka tingginya adalah 1,618/φ = 1. Sedangkan untuk tinggi kolom merupakan tinggi bangunan yang telah dibagi dengan φ, yaitu 1/φ = 0,61804697 atau 0,618.

       Faktanya tinggi parthenon adalah 20 meter dan panjangnya adalah 32,36 meter. apabila panjang bangunan tersebut dibagi dengan φ ( phi ) yaitu 32,36 meter : 1,618 maka hasilnya adalah 20 meter yang tak lain adalah tinggi dari bangunan parthenon. Selanjutnya tinggi kolom merupakan tinggi bangunan dibagi dengan φ ( phi ) yaitu 20 meter : 1,618 maka hasilnya adalah 12,36 meter.

Piramida


     Penerapan golden ratio pada piramida juga ditemukan dari hasil penelitian, jadi bangunan piramid sudah ada terlebih dahulu dari golden ratio. Pada bangunan Piramida di Mesir kita dapat menemukan penerapan golden section pada tinggi, lebar, dan panjang bidang miringnya.


Sehingga tingginya dapat kita dapatkan dengan menggunakan Teorema Pythagoras, yang dalam hal ini:


Artinya tinggi pada piramida adalah:


Sama seperti yang tampak pada gambar.
Faktanya ukuran piramida yang sesungguhnya adalah:


         Ukuran setiap sisinya (yang berbentuk segi tiga sama kaki), bila ukuran tingginya dibagi dengan setengah ukuran dasarnya akan menghasilkan angka 1,618. Pada gambar diatas apabila tingginya dibagi dengan setengah ukuran dasarnya yaitu 8,595 meter : 5,250 meter maka  hasilnya adalah 1,618.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar